Penguatan Informasi Publik Lingkup BSIP melalui Evaluasi dan Konsolidasi
Yogyakarta , 21-22 Mei, BSIP Banten menghadiri acara Evaluasi dan Konsolidasi Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik (PPID) Lingkup BSIP Se Indonesia yang berlangsung di Loman Park Hotel Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh pengelola PPID seluruh UK/UPT Lingkup BSIP sebanyak 80 orang. Dalam pertemuan ini, BSIP Banten diwakili oleh Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian ST. Rukmini, SP, M.Si.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan konsolidasi memperkuat kehumasan lingkup BSIP dalam penyajian informasi publik. Acara dibuka oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Dr. Kuntoro Boga Andri. Satu hal yang menjadi penekanannya adalah sebagai badan publik yang menggunakan APBN maka sudah menjadi kewajiban instansi untuk mengumumkan kinerjanya. Selanjutnya, disampaikan bahwa monev PPID lingkup Kementan telah dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif dengan menggunakan aplikasi yang transparan dan melibatkan pakar dan pengamat publik. Hal ini mencerminkan keseriusan Kementan dalam pengelolaan KIP. Tahun 2023, monev telah dilaksanakan kepada 120 Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis lingkup Kementan.
Sekretaris BSIP Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA dalam arahannya menyampaikan bahwa tahun 2023 BSIP mendapat predikat sebagai Badan Publik Informatif beserta 6 Eselon II dan 8 Eselon III, sisanya berpredikat menuju informatif hingga tidak informatif. Hal ini harus digenjot lagi sehingga pada tahun ini, dalam Pernyataan Pakta Integritas pegawai telah ditambahkan pada poin 3 tentang keterbukaan informasi publik. Hal ini bertujuan agar semua lini di BSIP mendukung penuh pelaksanaan transparansi kinerja yang wajib disampaikan kepada publik.
Selanjutnya, Dr. Haris menjelaskan bahwa sebagai bentuk inovasi, telah dirilis Sistem Informasi Adaptif untuk Perencanaan Tanam atau SIAP TANAM. Sistem informasi bertujuan untuk mendukung program Kementan dalam rangka peningkatan produksi pangan. SIAP TANAM versi 1.0 merupakan transformasi dari Sistem Informasi KATAM Terpadu (SI KATAM) yang diperkaya dengan informasi neraca air, produksi, sarana prasarana, potensi sumber daya air dan lainnya.
Acara ini menghadirkan sejumlah pejabat dan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Komunikasi dan Digital Imam Wahyudi,SI. Kom, M.Sos, Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat (KIP) Tya Tirtasari, Manajer TribunNews Jogja, Perwakilan Dewan Pers Totok Suryanto, Konten Kreator Alisyam, dan praktisi lainnya.